Home » » Kami Yang Mulai Terpinggirkan

Kami Yang Mulai Terpinggirkan

Terkadang ada begitu banyak mimpi & harapan indah, yang akan selalu & selalu hadir setiap detiknya di Bumi ini. Dan setiap detiknya juga, ada ratusan hingga jutaan mimpi yang tenggelam & musnah karena ditelan kerasnya waktu & kondisi kehidupan. Begitu juga, yang mereka alami sebagai Buruh Pencuci Pakain Lepas yang harus mengubur mimpi mereka demi penghidupan yang lebih baik untuk keluarga & anak mereka.






Ada sejuta rasa pesimis yang selalu menghinggapi benak mereka sebelum pagi menjelang dari ufuk Timur. Yaitu tentang sebuah pertempuran, antara tenaga manusia melawan Laundry Modern yang mulai tumbuh & berkembang meramaikan geliat perekonomian masyarakat. Akankah esok, tenaga mereka sebagai buruh pencuci pakaian lepas, masih dibutuhkan atau terpinggirkan oleh deras Laundry Modern  ?

Entahlah, terkadang mereka tidak ingin memikirkan semua masalah tersebut secara berlarut – larut hingga esok pagi hari tiba. Agar tidak menjadi penghambat semangat & mental mereka, guna membangun benih – benih muda nan perkasa agar terus bisa bermimpi indah ketika ada dimeja makan & sebelum pagi hari tiba. Supaya dikemudian, hari tidak ada lagi manusia seperti mereka yang kurang beruntung.

Mungkin tidak banyak dari kita yang tahu, dari kasarnya tangan Para Pencuci Pakaian Lepas tersebut. Telah banyak lahir pencapaian indah nan membanggakan ketika dahulu mereka mengukir prestasi semasa duduk dibangku pendidikan. Yang terkadang, anak mereka pun tidak pernah tahu akan hal hebat tersebut selama ini.

Sebuah ironi yang kadang membuat hati kita pilu bercampur sedih, dari sebuah potret sederhana dari pergolakan kerasnya kehidupan. Dimana semua pakaian yang mereka cuci rapi & bersih, tidak sesuai dengan apa yang mereka kenakan & rasakan setiap harinya.

Mereka Buruh Pencuci Pakaian Lepas, seakan turut andil berperan dalam meramaikan warna & warni dari sejuta pekerjaan yang ada di Indonesia. Walaupun pekerjaan yang mereka lakukan, tidak pernah akan terdaftar dalam pekerjaan resmi & nan menjanjikan. Namun mereka, selalu yakin akan setiap apa yang mereka kerjakan nanti lebih menjanjikan ketimbang berpangku tangan dirumah.

Inilah sebuah profesi dari masyarakat kelas bawah, yang selalu dikesampingkan dari waktu ke waktu. Yang tidak jarang dianggap menjadi penghias dari buruknya, system tata kelola perekonomian Indonesia yang carut – marut. 


Kesimpulan  : Mimpi besar itu dimulai dari sebuah jiwa yang besar, yang mau menyambung mimpi orang lain ketika mimpi yang dia punya hanya tinggal angan - angan.


0 comments: