Home » » Bertahan Di Penghujung Senja

Bertahan Di Penghujung Senja


Tidak pernah terlintas sedikit pun, dalam benak pikiran kita semua tentang sebuah misteri yang akan menghampiri kita di penghujung senja nanti. Sebuah kisah nan membias, dalam sebuah asa & doa yang akan selalu berjalan beriringan dari waktu ke waktu. Seolah menyiratkan ketidakpastian tentang semua hal yang ada didunia ini, akan terjadi seperti apa & bagaimana semua itu terjadi.


Hingga banyak dari kita, yang berjuang sekuat tenaga untuk membuat senja itu menjadi wajah yang penuh riang & canda. Walau terkadang, apa yang kita lakukan tidak mengenal mana itu Tuhan mana itu Setan. Bukan tidak ada pilihan atau tidak ada yang memberikan pilihan hidup menjadi lebih baik, namun inilah pilihan teramat baik yang harus diterima & lakukan dibanding harus menyesali kodrat hidup hingga berkarat.


Inilah gambaran dari dunia, yang tidak pernah mengenal kata belas kasihan dalam menyeleksi semua mahluk hidup yang tinggal didalamnya. Tidak peduli anak kecil, muda bahkan sampai orang tua pun dilahapnya bagi siapa saja yang tidak siap menjalani kerasnya aroma kehidupan yang menyengat.


Kisah berbanding terbalik 360 derajat, diperlihatkan oleh generasi muda yang hilir mudik tiada henti hanyut dalam buaian asmara hingga berujung pada aksi bunuh diri. Sedangkan yang tua keriput, harus bersimbah peluh mencari sesuap nasi & harapan setiap harinya demi bertahan hidup di esok pagi.

Bertahan Di Penghujung Senja, mungkin inilah hal terbaik yang bisa mereka kerjakan sekarang & nanti.  Demi suatu pembuktiaan, kepada Sang Pecipta bahwa usia tua & kulit keriput bukanlah suatu halangan utama & pertama yang akan menghambat mereka untuk terus & terus bekerja untuk menyambung hidup yang hanya tinggal sebatang kara.

Dan jangan pernah bertanya, sampai kapan mereka akan menjalani hidup seperti ini secara terus menerus. Karena mereka juga tidak tahu, akan semua makna dari pertanyaan sederhana tersebut. Yang bisa mereka pastikan adalah, jika mereka bekerja hari ini & nanti lalu kemana kah kami akan memakan sepiring nasi ?

Dari raut wajah yang sudah tidak lagi muda,  seolah menyiratkan bahwa negeri ini tidak hanya kaya akan sumber daya alam & budayanya. Namun negeri ini, juga kaya akan semangat perjuangan hidup dari nilai sosial dimasyarakatnya yang terus ada & menyala terang. Yang membuat kita bangga atau bahkan malu dibuatnya. 


Kesimpulan : Hanya ada 2 pilihan ketika kita menghadapi masalah didepan kita, yang pertama hadapi & yang kedua mati sia-sia. 


0 comments: