Home » » Dilema Menjadi Seorang Haji

Dilema Menjadi Seorang Haji

Menjadi seseorang dengan predikat Haji / Hajjah tidaklah mudah & memiliki beban moral yang harus diselaraskan dengan julukan atau gelar yang mereka sandang mau tidak mau. Karena bagi masyarakat kita secara keseluruhan, mendapatkan gelar Haji itu tidak semudah kita mendapatkan gelar dokter & sarjana seperti dibangku pendidikan yang bisa didapatkan dalam jangka waktu 3-5tahun.








Dan bisa dikatakan seorang yang menyandang gelar Haji / Hajjah, lebih dihargai & dihormati dibanding mereka atau bahkan kita semua yang mendapat nilai cumlaude bangku kuliah. Karena beban moral, yang dipertanggung jawabkan oleh seorang yang bergelar Haji / Hajjah bukan hanya selama didunia melainkan ketika di akhirat juga & menjadi suri tauladan atau panutan dasar bagi lingkungan disekitarnya.


Walaupun tidak semua, dari mereka yang mendapatkan gelar Haji / Hajjah mampu & bisa menerapkan perilaku yang baik & bermanfaat. Dan tidak jarang, banyak dari mereka yang terpeleset dari amanah atau gelar yang mereka sandang dari Tuhan & masyarakat sekitar karena banyak godaan & nafsu yang berjalan lurus dengan amal baik mereka.


Oleh karena itu, bisa dikatakan menjadi seorang Haji / Hajjah yang amanah tidak cukup dengan bermodal uang 50juta saja lalu pergi ke Arab. Tapi bagaimana semua kepercayaan Tuhan yang diberikan kepada kita, bisa diaplikasikan baik & berdampak baik hasilnya bagi semua mahluk hidup didunia ini bukan hanya kepada sesama manusia saja.


Kesimpulan : Haji / Hajjah itu bukan sebuah mata pencaharian atau profesi, tapi haji itu sebuah bentuk pengabdian kita kepada Tuhan & semua mahluk hidup disekeliling kita.

0 comments: