
Tempat dimana, seluruh mahluk hidup muncul & tenggelam dipermukaan secara bersama – sama. Dan berbaur menjadi satu kesatuan antara manusia dengan binatang yang saling melengkapi. Tidak memandang asal usul, suku bahkan agama.
Semua larut dalam suasana pemburuan uang & kenikmataan sesaat yang banyak disajikan di dalam dinginnya malam. Inilah wajah kota ini didalam hari, dimana banyak kita jumpai pedagang malam, penjajah nafsu birahi sampai para kriminal kelas kakap mencari peruntungan rupiahnya.
Mereka bukannya tidak peduli dengan apa yang dilakukan sekarang & nanti, entah itu positif & negative dampaknya. Terkadang inilah realita kehidupan, dimana bertahan atau melawan adalah salah satu dari sekian banyak cara terbaik yang ada & harus dipilih mau tidak mau oleh mereka.
Dan perlahan tetapi pasti, suasana glamour dari hiruk pikuk dimalam hari inilah. Yang seakan menjadi tembok tebal tak kasat mata, yang menjadi pemisah antara pagi & malam hari yang saling bertolak belakang satu sama lain. Yang membedakan warna putih & warna hitam.
Tidak ada yang perlu disalahkan atau saling menyalahkan, karena suasana malam ini ada & terbangun menjadi sebuah komoditi. Karena setiap dari kita semua, turut andil dalam membangun image tersebut menjadi lekat.
Kesimpulan : Jangan pernah takut dengan gelapnya malam hari, namun takutlah pada ucapan, pikiran & perbuatan anda sendiri yang melebihi dari gelapnya malam hari.
0 comments:
Post a Comment