Home » » Aku Generasi Terakhir

Aku Generasi Terakhir

Sebuah ironi dengan tengah kebisingan & gemuruh suara diluar sana yang saling beradu kencang bagai sebuah perlombaan balap, yang tidak ada garis Finishnya. Ada seseorang yang diam disudut sempit nan sunyi yang tidak tersentuh oleh semua gemerlap keramaian, mereka adalah para penyandang cacat baik itu secara fisik maupun keterbelakangan mental.




Yang dari waktu ke waktu mereka bimbang akan kehidupan dimasa depannya, apakah menjadi lebih baik atau buruk ?  Inilah semua drama romansa bagi penyandang cacat di Indonesia bahkan diseluruh Dunia, yang terus berupaya mencari kehidupan yang lebih baik dari segala aspek kehidupan termasuk mencari pendamping hidup walau dengan segala cucuran keringat & air mata yang terus mengalir dari seluruh tubuh mereka.

Karena sudah bukan rahasia umum, kalau mereka sebagai penyadang cacat fisik & keterbelakangan mental sangat sulit atau bahkan tidak mungkin mendapatkan pasangan yang normal yang cantik & berbudi pekerti yang baik layaknya seorang puteri kerjaan yang anggun. Yang sering kita impikan sebagai manusia normal, yang tidak pernah berhenti berkhayal tinggi untuk mendapatkan semua harapan tersebut.

Tapi ketika mereka, tidak mampu bekerja diluar sana lalu apakah ada yang mau menikah dengan mereka ? Tentu jawabannya tidak, seolah olah mereka penyandang cacat adalah Generasi Terakhir dalam sebuah silsilah keluarga mereka. Yang tidak akan mempunyai keturunan sebagai calon penerus tongkat estafet semangat & mimpi mereka bisa berlanjut dari generasi ke generasi.

Kalau sudah seperti ini tidak ada yang bisa mereka salahkan atas nasib mereka ketika hidup di dunia. Saat ini & nanti, yang mereka selalu pikirkan adalah bagaimana membuat orang orang disekitar terus tersenyum ria walaupun terkadang mereka sendiri tidak mampu tersenyum ria & tidak tahu bagaimana rasanya tersenyum. Hal ini berbanding terbalik dengan kita semua yang normal yang mampu berbicara, berjalan, bekerja & tersenyum yang lebih suka berganti ganti pasangan dari satu tangkai bunga ke tangkai buang selanjutnya yang masih harum & mekar dari waktu ke waktu.

Kesimpulan :
Walau kami Generasi Terakhir dalam tinta sejarah hidup ini, tapi kami adalah Generasi Pertama yang tidak pernah menyesal lahir ke dunia ini walau dengan kondisi fisik & mental seperti ini.





0 comments: